ayeuna tabuh

Jumat, 07 November 2014

Malam nanti. Penantian 19 Tahun. #PERSIB

Hujan..
Aku tak peduli apa masalahmu.
Entah kau sedang marah, gelisah atau dilanda rindu.
Teruslah menangis.
Asal kau tau.
Magrib nanti kau harus berhenti.
Entah kau menyisakan sedikit risau.
Lebih baik kau meninggalkan harummu yang sejuk, segar. Aku suka kamu pada saat itu.
Oh ya. Setelah magrib kau harus sudah berhenti. Aku ingin keluar. Menikmati kota Cicalengka yang masih tentram.
Aku ingin berkumpul dengan orang-orang.
Entah siapa saja.
Aku hanya ingin melihat pertandingan PERSIB tanpa gemuruhmu. Itu saja.
Karena itu bagian dari perasaanku juga.
Teruslah menangis, hujan.

Cicalengka 07-11-2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar