ayeuna tabuh

Sabtu, 09 Agustus 2014

Abu-abu

Tahukan kau abu-abu ?
Warna hambar yang menggambarkan sesuatu yang begitu-begitu saja. Tak berubah. Tak berekspresi.
Bagiku abu-abu adalah monoton. Siklus diam yang selalu saja terdiam. Seperti batu. Seperti air dalam bejana. Seperti kebosanan.
Jika pagi ini kau membuka pintu kemudian terduduk melihat embun menetes dari daun dan kau tunggu mentari melambai kemudian ia marah dan menyengat karena kau hanya terus diam dan ia pergi memudar cahaya dan menyelimutkan gelap memanggil bulan dan bintang dengan wajah murung.
Esok-pun kau bercumbu dengan embun matahari bulan bintang kemudian begitu seterusnya.
Entah apa yang manusia inginkan.
Bukankah kau diberi akal pikiran hati nurani untuk melukiskan warna-warna lain?
Langkahkan kakimu anggap saja engkau pena atau pensil warna dan melangkahlah dalam kanvas yang.... Lihatlah dunia itu luas. Kanvas ini sangat besar. Ayo warnai hari-harimu. jangan hanya abu-abu dan abu-abu dan terus sampai muak dengan siklus seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar